RSI Sultan Agung dan Predigti kerja sama kembangkan E-Learning untuk tenaga medis, tingkatkan kompetensi dan pelayanan kesehatan di era digital.
Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang baru saja menandatangani kerja sama dengan Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia (Predigti). Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan platform pembelajaran online (E-Learning) bagi tenaga kesehatan dan medis.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr. Agus Ujianto, bersama perwakilan Predigti, dr. Putro S. Muhammad dan Subhan, di Aula Utama RSI Sultan Agung, Jalan Raya Kaligawe Semarang.
Menurut dr. Agus, kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis melalui sistem pembelajaran digital. “Di era digital, tenaga medis harus terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” ujarnya.
Sebelum kerja sama ini resmi ditandatangani, kedua pihak telah melakukan diskusi intensif untuk merancang kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi yang akan digunakan dalam platform E-Learning tersebut. RSI Sultan Agung juga telah mempersiapkan tenaga medis dan infrastrukturnya untuk mengadopsi sistem pembelajaran digital ini.
“Dengan E-Learning, tenaga medis bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa terkendala waktu dan tempat,” tambah dr. Agus.
Perwakilan Predigti, dr. Putro S. Muhammad, menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk membangun sumber daya manusia yang unggul di bidang kesehatan. “Kami ingin memastikan tenaga medis bisa terus belajar tanpa mengganggu pelayanan kepada pasien,” katanya.
Platform E-Learning ini akan menyediakan modul pembelajaran tentang kompetensi klinis, manajemen rumah sakit, dan informasi medis terbaru. Peserta yang terdaftar juga bisa mengakses forum diskusi, materi interaktif, dan mendapatkan sertifikat elektronik setelah menyelesaikan modul tertentu.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis. “Dengan kemudahan akses E-Learning, tenaga kesehatan bisa terus berkembang, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar dr. Agus.
Kolaborasi antara RSI Sultan Agung dan Predigti ini direncanakan berlangsung dalam jangka panjang, dengan pengembangan kurikulum baru secara berkala, pelatihan instruktur, serta monitoring dan evaluasi rutin untuk memastikan efektivitas pembelajaran. Dengan ini, pembaruan pengetahuan medis diharapkan bisa lebih cepat dan merata di berbagai fasilitas kesehatan.
Credit :
Penulis : Dzaki Syafian
Komentar