Temukan perbedaan utama antara sistem digital dan sistem informasi, mulai dari definisi, teknologi, hingga fungsinya dalam mendukung bisnis.
Di era modern ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita, baik dalam bentuk sistem digital maupun sistem informasi. Meski sering digunakan secara bergantian, kedua istilah ini sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konsep, fungsi, dan penerapannya. Memahami perbedaan antara sistem digital dan sistem informasi adalah penting bagi siapa pun yang ingin menguasai teknologi secara lebih mendalam atau yang tertarik untuk berkarir di bidang teknologi informasi.
Definisi Dasar: Sistem Digital dan Sistem Informasi
Sistem digital dan sistem informasi sering kali dibedakan berdasarkan fungsi utama mereka. Sistem digital merujuk pada segala jenis sistem yang menggunakan sinyal digital untuk memproses, menyimpan, dan mengirimkan data. Dalam hal ini, "digital" mengacu pada representasi data dalam bentuk angka biner, yaitu 0 dan 1. Sebagai contoh, komputer, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya adalah contoh nyata dari sistem digital. Di sisi lain, sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi dan proses yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menyebarkan informasi. Sistem informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak, data, prosedur, dan orang-orang yang terlibat dalam pengolahan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan operasi bisnis.
Komponen Utama: Fokus pada Data dan Informasi
Perbedaan utama antara sistem digital dan sistem informasi dapat dilihat dari komponen utama yang menjadi fokus masing-masing. Sistem digital lebih fokus pada pemrosesan data, yang merupakan representasi digital dari informasi. Data adalah elemen mentah yang tidak memiliki makna sampai diinterpretasikan. Sistem digital berfungsi untuk mengolah data ini melalui serangkaian proses komputasi, menghasilkan keluaran yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Misalnya, sinyal suara yang dikonversi menjadi data digital dapat dimanipulasi oleh perangkat digital untuk menghasilkan suara berkualitas tinggi pada speaker.
Sebaliknya, sistem informasi berfokus pada pengolahan informasi yang lebih kompleks, di mana data diubah menjadi informasi yang bermakna melalui pengolahan dan interpretasi. Sistem informasi tidak hanya berkaitan dengan teknologi yang digunakan untuk memproses data, tetapi juga dengan cara data tersebut diatur, disimpan, dan diakses untuk mendukung operasi bisnis, penelitian, atau kegiatan lainnya. Misalnya, sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah aplikasi yang membantu perusahaan dalam mengelola dan menganalisis data bisnis untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif.
Teknologi di Balik Sistem Digital dan Sistem Informasi
Teknologi yang mendasari sistem digital dan sistem informasi juga berbeda. Sistem digital terutama bergantung pada perangkat keras dan perangkat lunak komputasi untuk memproses sinyal digital. Teknologi seperti prosesor, memori, dan jaringan digital memainkan peran penting dalam memastikan bahwa data diproses dengan cepat dan akurat. Sebagai contoh, komputer menggunakan prosesor untuk menjalankan instruksi perangkat lunak yang mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat dipahami oleh pengguna.
Di sisi lain, sistem informasi memerlukan teknologi yang lebih beragam, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan basis data untuk mengelola informasi. Sistem informasi juga mencakup alat analitik yang membantu dalam pengolahan data menjadi informasi yang bermakna. Contoh yang baik dari teknologi sistem informasi adalah sistem basis data yang digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan dan mengelola informasi pelanggan mereka. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengakses dan menganalisis informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis.
Fungsi dan Aplikasi: Kegunaan yang Berbeda
Perbedaan berikutnya antara sistem digital dan sistem informasi adalah dalam hal fungsi dan aplikasinya. Sistem digital sering kali digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pemrosesan data yang cepat dan akurat. Misalnya, dalam dunia telekomunikasi, sistem digital digunakan untuk mengirimkan data melalui jaringan dengan kecepatan tinggi dan tanpa kehilangan kualitas. Sistem digital juga sangat penting dalam aplikasi multimedia, di mana data video dan audio diolah untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi.
Sebaliknya, sistem informasi lebih berfokus pada aplikasi yang mendukung pengelolaan dan distribusi informasi. Contoh umum dari sistem informasi termasuk sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM), yang membantu perusahaan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan, serta sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), yang digunakan untuk mengelola operasi bisnis seperti akuntansi, produksi, dan rantai pasokan. Sistem informasi juga digunakan dalam analitik data untuk membantu perusahaan memahami tren pasar dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Manajemen dan Penggunaan: Siapa yang Mengoperasikan?
Perbedaan lain yang signifikan adalah dalam hal manajemen dan penggunaan kedua sistem tersebut. Sistem digital umumnya dioperasikan oleh teknisi dan profesional teknologi yang memiliki pemahaman mendalam tentang perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem digital berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna akhir. Penggunaan sistem digital sering kali lebih teknis, memerlukan keterampilan khusus dalam bidang komputasi dan elektronik.
Di sisi lain, sistem informasi biasanya dikelola oleh manajer informasi, analis, dan profesional bisnis yang menggunakan sistem ini untuk mendukung operasi sehari-hari dan pengambilan keputusan. Pengguna sistem informasi sering kali tidak perlu memiliki keterampilan teknis yang mendalam, tetapi mereka perlu memahami cara menggunakan sistem tersebut untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Misalnya, seorang manajer pemasaran mungkin menggunakan sistem informasi untuk menganalisis data penjualan dan mengembangkan strategi pemasaran.
Credit :
Penulis : Muhammad Mufido
Gambar Ilustrasi : Canva
Komentar